SAINS ASYIK



A. Koin Siluman

 

  1. Untuk percobaan ini, mintalah bantuan seorang teman
  2. Masukkan koin ke mangkuk, letakkan sekitar 1 meter di hadapan temanmu
  3. Geser posisi mangkuk menjauh sehingga temanmu tidak lagi bisa melihat koin di dalam mangkuk
  4. Tuang air ke mangkuk.
Apa Yang Terjadi?
Koin terlihat!

Mengapa?
Kita bisa melihat benda jika ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya melintas melalui sebuah garis lurus. Pada awalnya koin tidak terlihat, karena cahaya lurus yang menghubungkan mata dengan posisi koin terhalang oleh dinding mangkuk. Sedangkan cahaya lurus yang menghubungkan mata dengan mulut mangkuk tidak jatuh di atas koin.  Ketika mangkuk diisi air, air membiaskan atau membelokkkan  cahaya yang datang melalui mulut mangkuk sehingga mengenai koin. Oleh karena itu, koin menjadi terlihat.

B. Menara Air



  1. Isi botol dengan air sampai penuh
  2. Bekukan di dalam freezer
Apa Yang Terjadi?
Permukaan es melewati tinggi botol
Mengapa?
Air akan bertambah besar ukurannya jika dibekukan menjadi es. Ini adalah sifat yang sangat unik, karena umumnya ukuran benda akan menyusut atau berkurang jika didinginkan. Sifat unik air ini sering dikenal dengan sebutan anomali air. Jika didinginkan, awalnya air akan menyusut hingga suhu 4oC. Setelah itu ukuran air mulai bertambah besar dan mencapai ukuran terbesarnya saat berubah menjadi es pada suhu 0oC.

C. Sim Salabim, Hilang!

Letakkan koin di atas meja. Kemudian taruh gelas di atas koin tersebut. Apakah koin terlihat? Isi gelas dengan air sampai penuh. Masihkah koin terlihat? Sekarang tutup gelas. Dapatkah kamu melihat koin?
Apa yang terjadi?
Koin hilang!
Mengapa?
Kita hanya dapat melihat benda apabila ada cahaya yang mengenainya. Gelas adalah benda bening sehingga meneruskan hampir seluruh cahaya yang diterimanya. Oleh karena itu koin kelihatan. Air juga benda bening, akan tetapi mengapa koin tidak kelihatan? Ini membuktikan bahwa cahaya yang datang dan melewati dinding gelas berisi air mengalami perubahan arah atau pembelokan. Akibatnya cahaya tidak lagi jatuh ke dasar gelas, sehingga koin menjadi tidak kelihatan.
  

D. Air Dingin Mendidih


  1. Isi udara ke balon dengan pompa balon.
  2. Plintir leher balon sehingga udara di dalamnya tidak keluar.
  3. Pasang mulut balon pada corong. Lalu isi corong dengan air.
  4. Secara perlahan lepaskan plintiran balon dan amati yang terjadi.
Apa Yang Terjadi?
Air bergolak seperti mendidih
Mengapa?
Percobaan ini membuktikan bahwa setiap zat menempati ruang dan udara mempunyai sifat untuk mengisi semua ruang yang tersedia. Ketika plintiran balon dibuka, maka udara di dalam balon bergerak naik untuk mengisi semua ruangan. Saat naik melewati corong, udara menerobos air yang ada dicorong. Gerakan udara ini menyebabkan air tampak bergolak, seperti mendidih. Selama udara terus mengalir keluar, air dalam corong tidak dapat masuk ke balon. Setelah tidak ada lagi udara yang bergerak naik, barulah air masuk ke balon.

E. Anti Gravitasi

  1. Isi gelas dengan air dan teteskan beberapa tetes pewarna makanan.
  2. Masukkan sedotan ke gelas..
  3. Tutup mulut sedotan dengan jari telunjuk
  4. Angkat sedotan dari gelas.
Apa Yang Terjadi?
Air tertahan di dalam sedotan. Jika mulut sedotan dibuka, air mengucur ke bawah.
Mengapa?
Karena mulut sedotan ditutup, maka tekanan udara di dalam sedotan lebih kecil dibanding tekanan udara di luar. Oleh sebab itu udara di luar dapat menahan air sehingga tidak mengucur. Pipet bekerja dengan cara serupa ini.

(Sumber : Rumah Sains Ilma)